Thursday, May 22, 2008

Hatiku tercalar


Hatiku tercalar...
Bila aku mengenangkan ibu yang dahulunya cantik dan berseri, kini lesu dan pudar kerana kepenatan menjaga adik2 serta memikirkan masalah yang membebani keluarga..

Hatiku tercalar...
Bila aku melihat ibu merasa rendah diri, merasa tiada kekuatan atau kehebatan berbanding orang lain yang lebih gah dari segi penampilan dan kata-kata..sedangkan kedua tangan ibu itulah yang menghasilkan insan seperti aku...yang hari ini berada di menara gading, malah di puncak dunia!

Hatiku tercalar...
Bila ibu dianggap remeh, kehadirannya tak disedari, wujudnya tak dihargai...Ibu mungkin hanya insan lemah pada kalian, tetapi tidak aku!!Ibu terlalu istimewa, terlalu berharga..kehebatannya dan kesabarannya mengatasi wanita2 lain di sekelilingnya, malah aku berani katakan mengatasi wanita yang sezaman dengannya..

Begitu hinakah ibu?
Seolah-olah semua yang disentuhnya bagaikan bertukar rupa atau menjadi musnah..
Atau..adakah ibu menjelekkan pandangan?

Aku benci sikap manusia begitu...
Di hadapanku bagaikan menyembah, sedangkan sembahan itu hanya layaknya bagi Allah yang menciptakan
Mengapa manusia begitu rakus? Mementingkan material yang sifatnya sementara?
Sedangkan ajal menghambat tanpa sedar?
Adakah kemuliaan manusia hari ini disandarkan pada banyaknya gulungan ijazah atau timbunan harta?

Ahhh!! Aku kesal....kesal pada manusia yang tertipu...alpa dengan nafsu semata
Sedangkan Allah menyamakan kita semua, aku dan kalian, tiada seurat benang pun menjadi pembahagi antara kita
Melainkan amal dan taqwa..

Ibu, teruskan bersabar..yakinlah pada janji Allah...
Begitu mahal harga sabarmu, semoga perniagaan yang kau tawarkan disambut Allah dengan pulangan yang setimpal
Semoga sabar seperti ibu meresap ke jiwaku

Kan ku usaha, ibu
Meski aku tercalar dan parah
Meski aku terhiris dan pedih...
Walau sesukar mana...demi meraih kembali sekuntum senyuman indah di wajahmu
Akan ku usaha...


No comments: