Wednesday, October 28, 2009

Ujian = bukti cinta Allah ^o^


Diceritakan kepadaku baru2 ini oleh seorang sahabat, bahawa hatinya sedikit gundah dengan ujian yang tertimpa kepadanya..hatiku juga terkesan dengan keluhan sahabatku, terasa bagaikan tidak berdaya menghulurkan sebarang pertolongan bagi melegakan gelisah yang melanda hatinya...beberapa sahabat yang lain juga kulihat keruhan di wajah masing2 lantaran musim peperiksaan yang melanda kini...

Hidup bagaikan ayunan ombak, terkadang di atas...terkadang di bawah...hari ini kita rasakan sukar sekali, namun selepas berlalu masa kesukaran ini, kita melihat ke belakang sambil tersenyum pada diri...tersenyum kerana semakin hari ujian semakin sukar, maka menoleh ke belakang membawa kepada ukiran senyuman, dan kita tertawa sendirian kerana mengenang betapa kegelisahan dan kerisauan yang tertumpah dahulunya pada ujian itu, ternyata kini hanyalah kepingan kecil dari keseluruhan ujian yang terbentang...

Begitulah norma kehidupan kita, sentiasa diuji dan teruji. Dalam pembacaanku hari ini, terjumpa hadith menarik ini beserta syarahannya (jeng...jeng, cuba teka hadith ape?)...ingin sekali kukongsikan buat semua sahabat2ku...moga2 sedikit kejernihan dari hadith menyingkap kekusutan di hati ^_^

Dari Abi al-Abbas Abdillah bin 'Abbas r.a. katanya: Pada suatu hari adalah aku di belakang Nabi S.A.W., lalu baginda bersabda:

'Hai anak!aku akan mengajar engkau beberapa perkataan. Peliharalah Allah, nescaya Ia memelihara kamu. Peliharalah Allah, nescaya engkau dapatiNya di hadapanmu. Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau memohon pertolongan, maka pohonlah pertolongan itu dengan Allah. Dan ketahuilah! Sesungguhnya umat itu kalau mereka berkumpul untuk memberi manfaat kepada engkau dengan sesuatu, tidaklah mereka dapat memberikannya kepada engkau kecuali dengan sesuatu yang telah dituliskan Allah ke atasmu. Dan jika mereka berkumpul untuk membahayakan engkau dengan sesuatu, tidaklah mereka dapat membahayakan engkau kecuali dengan sesuatu yang telah dituliskan Allah ke atasmu. Diangkatkan segala pena dan telah keringlah pula segala buku. (Riwayat Tirmidzi, katanya hadith hassan sahih).

Pada riwayat selain Tirmidzi ada disebut - peliharalah Allah, nescaya engkau dapati Allah di hadapanmu. Ingatlah Allah di masa lapang, nescaya Dia mengingatimu di masa sukar. Dan ketahuilah! Sesungguhnya apa2 yang (ditakdirkan) tidak datang kepadamu, tidaklah ia kena kepadamu. Tetapi, apa2 yang kena kepadamu, tidaklah ia tersalah kena padamu. Dan ketahuilah! Sesungguhnya kemenangan itu beserta kesabaran. Dan sesungguhnya kelapangan itu beserta kesusahan. Dan sesungguhnya beserta kesusahan itu kesenangan.

Begitu banyak sekali pengajaran yang dapat dikupas dari huraian hadith ini. Antaranya:

1. Peliharalah Allah, nescaya dalam pemeliharaanNya
  • Rasulullah S.A.W. tidak menjelaskan cara pemeliharaan kepada Allah. tetapi nyatalah pemeliharaan itu tidak lain drpd memelihara hukumNya, hakNya, perintahNya dan menjauhi laranganNya
  • Rasulullah S.A.W. sendiri tidak pernah meninggalkan doa2 meminta pemeliharaan dan penjagaan dari Allah setiap pagi dan petang, sebagaimana yg diriwayatkan Ibn Umar (hadith)
  • Allah S.W.T juga memelihara kita dalam urusan kehidupan kita drpd bahaya seperti dalam firmanNya: "Baginya ada penjaga yg bergilir2 di hadapan dan di belakangnya menjaganya dengan perintah Allah" (Ar-Ra'ad: 11)
  • Selain itu, Allah juga memelihara agama dan iman seseorang dari dinodai oleh sesuatu yang haram dan kembalinya dia ke sisi Allah dalam keadaan beriman. Inilah semulia-mulia pemeliharaan yang diharap2kan dari Allah
  • Pemeliharaan sebegini menuntut hubungan dengan taqwa atau amal soleh yg dikerjakan dgn ikhlas.
2. Mintalah kepadaNya
  • Meminta atau memohon kpd Allah merupakan doa, dan doa adalah ibadah.
  • Imam Nawawi menjelaskan, hendaklah memohon dari Allah hajat yg tidak termasuk dalam kekuasaan manusia seperti meminta petunjuk, dalam memahami Al-Quran dan Hadith, kesejahteraan dan sebagainya semata2 kepadaNya. Sekiranya meminta kepada manusia berdasarkan peraturan (sunahtullah), seperti dalam urusan seharian, masih juga perlu memohon kepada Allah agar dilembutkan hati mereka di samping ikhtiar dalam mendapatkan hajat tersebut
  • Sesungguhnya kekuasaan dan rahmat serta kasih sayang Allah terlalu luas, tidak berkurang walau sedikit pun dari kekuasaannya ini andai kita memohon pertolongan dariNya, maka pohonkanlah!
3. Ingatlah Allah di masa lapang
  • Mengingati Allah dalam keadaan sukar dan diuji jauh lebih mudah dari mengingatinya di saat kita lapang dan tidak diuji.
  • Rasulullah S.A.W. juga mengingatkan hakikat kita sebagai hamba yang lemah - yakni ketentuan takdir akan pasti terjadi dan tidaklah terjadi tanpa disengajakan, melainkan telah berada di dalam ketetapanNya. Maka, kepada Allahlah disandarkan segala harapan kerana Dialah sumber kekuatan
  • Salman Al-Farisi pernah menyebut: ' Apabila seorang lelaki selalu memohon kpd Allah pada waktu senang, kemudian dia memohon kpd Allah di waktu susah, maka berkatalah malaikat: Suara ini sudah terkenal. Maka tolonglah pemilik suara ini. Sebaliknya jika suara itu tidak dikenal kecuali di masa susah, malaikat akan berkata, selama ini suaranya tidak pernah dikenal, maka tak usahlah ditolong akan dia'
*Erm betul!Hadith ke-19 drpd hadith 40 oleh Imam Nawawi. Pandai semua ^o^

'an apple' for the day:

Being tested? It's a sign that Allah loves you! Test = Medicine. Despite its bitterness, you still offer the medicine to the one whom you love. Prescription from Allah is always the best!

No comments: